10.3.09

Kesepasangan

Di dunia ini, segala sesuatunya diciptakan berpasangan.

Ada laki2 ada perempuan, ada siang ada malam, ada sedih ada senang, ada besar ada kecil , ada baik ada buruk, ada tinggi ada rendah, ada kurus ada gemuk, dan aku termasuk yang gemuk :)

Tetapi yang akan kubicarakan disini bukan masalah berat badan yang merupakan kelebihanku. Melainkan hakikat kesepasangan dalam peristiwa hidup sehari-hari.

Beberapa hari ini, aku menyaksikan siswa dan siswi ku melalui banyak hal. rentetan ujian, kebimbangan karena harus memutuskan kuliah dimana, kesedihan karena tidak diterima di universitas impian, hingga kegembiraan karena diterima UM atau PMDK.

Saat itulah aku kembali teringat pada hakikat kesepasangan. siswa dan siswi yang mengatakan mereka sibuk karena banyak ujian pastilah pernah merasakan yang namanya santai karena tidak ada ujian. Mereka yang berkata sedang bingung memutuskan tentu bisa berkata demikian karena pernah berada pada situasi yang pasti. begitupun dengan mereka yang senang dan yang sedih.

Bagaimana kita bisa berkata bahwa kita senang, tanpa tahu rasanya sedih. kita bisa berkata ruangan ini besar karena kita pernah berada di ruangan yang kecil. kita bisa menilai bahwa seseorang itu jahat, karena sebelumnya kita pernah bertemu dengan orang yang baik. kita bisa pastikan hati ini sedang lapang setelah sebelumnya kita merasa sempit.

Begitupun halnya dengan kesuksesan dan kegagalan. tidak mungkin kita merasakan pedihnya gagal kalau kita belum pernah tahu bagaimana nikmatnya sukses. atau sebaliknya, kita tidak mungkin bisa menikmati kesuksesan tanpa pernah merasakan pedihnya kegagalan di hari2 sebelumnya.

Jadi seperti itulah kesepasangan diciptakan, untuk membuat kita benar2 bisa memahami dan memaknai apa yang terjadi. dengan diciptakannya hal pembanding kita bisa bercermin untuk semakin bersyukur, untuk tetap semangat, untuk tetap berusaha, untuk semakin percaya bahwa tidak mungkin TUHAN memberikan kita sedih tanpa bahagia. tidak mungkin tuhan memberikan kita masalah tanpa solusi.

Tulisan ini kupersembahkan untuk diriku dan mereka, untuk selalu mengingatkan bahwa segala hal akan selalu datang dengan pasangannya. urusan mana dulu yang akan menghampiri kita, sedih atau gembira, sukses atau gagal, sempit atau lapang, adalah rahasia TUHAN.

Jadi, selamat menjalani hidup dan tetap semangat mencari pasangan (bagi yang masih lajang tentunya).

1 comment:

  1. ibu. tulisannya bagus..
    baru tau ada ibu guru kyk ibu..
    hehe.

    mksh ya bu buat contoh reviewnya..

    ReplyDelete