30.10.09

In My Prayer/ Dalam Doaku




(taken from "Hujan Bulan Juni" 1989)

in my prayer this morning you became the sky that the whole night did not close its eyes, a spotted spread ready to receive the first light, a curve of silence in wait of sound/

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

as the sun drifted above my head, you became in my prayer the tips of pines, eternally green and forever provoking abstruse  questions to the wind that hisses from direction unknown/

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

in my prayer at dusk you become the sparrow that fluffed its feathers in the mist, alighted on the branch and felled the tassel of guava flowers, that in sudden excitement flew away to alight on the mango branch/

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

this evening in my prayer you become the distant wind that descended ever so slowly, tiptoed down the path and slipped through the cracks of the panes and door to press its cheeks and lips against my hair, chin and eyelashes/

Maghrib ini  dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

in my prayer tonight you become the beating of my heart that has so patiently endured what seems limitless pain and faithfully revealed one secret after another, the unending song of my life/

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

i love you, and for that reason, will never stop praying for your well being/

Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu



 *given by pak iyan "the inspiring teacher"
-dwizan- 

2 comments:

  1. waaaw....kereeenn....

    ReplyDelete
  2. ni puisi dalem banget ya... maut....

    "i love you,and for that reason, will never stop praying for your well being"

    -wee-

    ReplyDelete