24.9.09

tamiya



berada di puncak kebosanan karena melewati liburan tanpa sesuatu yang berarti. rumah kembali sepi seiring perginya orang-orang tercinta ke medan perang untuk bekerja.

akhirnya ide cemerlang itu muncul. aku meluncur ke lapak mainan yang berjarak 300 meter dari rumah. tempat itu ramai dengan anak-anak yang penuh semangat mengikuti kompetisi mobil tamiya. ya, dari dulu sejak SD aku adalah penggemar mobil tamiya. yang paling aku suka dari mobil itu bukan saat lomba, tapi saat merangkainya.

bagiku merangkai mobil tamiya jauh lebih menantang, lebih stress relieveing daripada merangkai puzzle, atau merangkai lego, apalagi merangkai bunga. kepuasan yang membuncah aku dapatkan ketika mobil yang aku rangkai dapat meluncur mulus dengan cepat. berbeda dengan puzzle atau lego atau bunga yang hanya bisa dipandang saja.

maka, jadilah aku ikut berjejal dalam kerumunan anak-anak dan membeli satu mobil untuk dirangkai. aku pulang ke rumah dengan senyum lebar sambil menenteng mobil tamiya yang baru ku beli, seperti seorang perwira perang yang pulang dengan membawa kepala jenderal musuh (lebay ah....)

terakhir kali aku merangkai mobil tamiya adalah saat aku stress dengan urusan skripsi ku. pertama kali aku merangkai mobil tamiya sekitar 15 tahun yang lalu. dan selama kurun waktu itu, entah berapa kali sudah aku merangkai mobil tamiya, aku selalu punya partner in crime yang sama, yang setia mendampingiku merangkai mobil, AYAH.

dan hari ini pun, ketika aku sampai di rumah dengan sebuah mobil tamiya baru untuk dirangkai, ayah dengan senyum khasnya menyambut ku. tanpa banyak komentar, beliau langsung duduk disampingku, memakai kacamatanya, mulai membuka manual insruction, dan larut bersamaku dalam keseriusan merangkai mobil. dan kami pun punya penonton setia yang selalu setia, IBU.

tak peduli bahwa kini aku telah jauh meninggalkan masa kanak-kanak, bahkan aku sudah bergelar Mrs. aku masih merasakan kasih sayang yang sama, yang tanpa syarat, yang tulus, yang tak berbatas, yang tanpa expiry date. dan kegiatan merangkai tamiya hanyalah sebagian kecil dari ritual percintaan kami. thank God, I love my family soooooo much......

ini adalah gambar yang aku ambil ketika memulai aktivitas merangkai pukul 10.30 wib


dan ini adalah gambar yang aku ambil pada pukul 11.00 wib


sebuah mobil tamiya yang bagus, yang siap meluncur. sebuah perwujudan dari cinta yang utuh.
ayo... siapa yang mau tanding balap!!!!

aku berlari-lari mengejar mo...bilku.....

LOL
dwizan

No comments:

Post a Comment