24.9.09

the rainbow within



MEJIKUHIBINIU.......
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu....
itulah warna-warna pelangi.
dalam posting kali ini aku tidak akan berbicara tentang pelangi, tetapi tentang hidupku, pikiranku, pribadiku, yang ku ibaratkan seperti pelangi kusut. rumit namun tetap indah karena warna-warna yang berpendar.

tentang hidupku. kini aku menjalani hidup sebagai aku. aku yang seorang wanita, aku yang seorang istri, aku yang seorang anak, aku yang seorang adik, aku yang seorang ibu guru, aku yang seorang teman, dan mungkin aku yang seorang musuh. semua peran yang aku jalani dalam hidup membawa warna-warna tersendiri. seperti pelangi yang kusut.

tentang pikiranku. aku mempunyai banyak hal yang kurasa selalu perlu untuk dipikirkan. seorang sahabat dan suamiku pernah berkata bahwa aku terlalu pemikir. kenapa semua hal harus dipikirkan?? entahlah, tapi aku suka berpikir meski ujungnya akan membuatku stress dan merepotkan orang-orang tercinta. begitu banyak hal, ide, dan masalah yang berloncatan dalam pikiranku. dan aku perlu ruang lebih untuk menuangkan semuanya karena otak ku sering kali luber. blog ini adalah salah satu tempat yang menyenangkan untuk menampung luberan itu :)

tentang pribadiku. aku merasa memiliki split personality. tapi aku bukan psycho. aku masih waras, dan nggak split split amat :)
aku bisa menjadi seorang yang sangat tegas, dan cerdas dihadapan murid-murid remajaku. aku bisa menjadi seorang badut yang sangat menyenangkan dan pandai berbahasa inggris di kelas Children English yang aku ajar. aku bisa menjadi kanak-kanak yang sangat manja dihadapan orang tuaku. aku bisa menjadi seorang istri yang sangat romantis bagi suamiku. dan aku bisa menjadi teman yang paling nyaman sekaligus musuh yang paling berbahaya.

aku dan pelangi kusut ku, menjalani hidup dan menapaki hari-hari. dan orang-orang yang aku jatuhi cinta, orang-orang yang aku berikan sayang, tidak pernah lelah untuk selalu mengurai warna-warna dalam hidupku untuk menjadikannya pelangi yang indah yang menghiasi kehidupan.

No comments:

Post a Comment