okay...satu lagi film yang baru aku tonton di masa liburan ini.
film india tepatnya.
ini adalah film hollywood kedua yang aku tonton yang temanya bukan cinta melulu....
sebelum film ini, aku selalu menikmati bintang bollywood dan nyayiannya dalam film-film yang bertema cinta, sebut saja kuch-kuch hota hai, kal ho na ho, kabhi kushi kabhi gham, chalte chalte, dan kabhi al vida na kehna.
aku adalah penikmat film, dalam genre apapun, dari negara manapun. tapi yang sering dan paling suka ditonton adalah produksi Hollywood genre romantic comedy and drama. yang hampir selalu berhasil membuatku terbahak dan termehek hehehe
kembali fokus pada film yang baru saja aku tonton ini, 3 idiots. aku tidak tertarik dengan judulnya. makanya walaupun film ini sudah di review dan dirilis dari desember 2009, aku baru menontonnya hari ini.
judulnya yang kalau diartikan menjadi tiga orang bodoh, membuatku membayangkan bahwa sepanjang film akan diisi dengan tindakan-tindakan konyol dari para tokohnya, nyayian dan goyangan konyol khas film india, apalagi durasinya 3 jam. ohhh BIG NO NO.....
tapi setelah menonton, semua bayangan jahat dan buruk tentang betapa idiotnya film ini menguap.
aku justru mendapati ide cermerlang tentang sekolah dan pendidikan.
film ini dibuat berdasarkan novel dengan judul "five point someone" oleh Chetan Bhagat.
tapi sang sutradara Rajkumar Hirani mengubah nama dan atribut para tokohnya. Secara garis besar film dan bukunya terasa berbeda, karena plot dari buku dimodifikasi untuk kesesuaian dengan plot film.
film ini bercerita tentang tiga mahasiswa universitas teknik terkemuka yaitu ICE. tapi dalam perjalanan kuliahnya, mereka menemukan bahwa diperguruan tinggi terbaik pun banyak ditemui uninspiring teacher, rigid teaching method, yang tidak memberikan kesempatan para mahasiswa untuk berkembang.
semuanya harus patuh pada aturan kampus, semuanya hanya terfokus pada cara mendapatkan nilai yang bagus agar dapat bekerja di perusahaan besar dan menjadi sukses secara materi.
di dalam kelas tidak ada kesempatan bagi para mahasiswa untuk berdiskusi tentang ilmu yang mereka pelajari, semuanya harus terfokus pada buku teks yang dipakai. bahkan saking ketatnya peraturan kampus, ada mahasiswa yang mati bunuh diri karena tidak lulus.
tiga tokoh utama dalam film ini digambarkan sebagi kaum pembaharu yang ingin mengubah sistem universitas yang kaku. meski dalam perjalanannya mereka harus menghadapi banyak rintangan, hingga nyaris dikeluarkan dari kampus dan salah satunya nyaris mati bunuh diri.
dalam perkembangan plotnya, film ini sebenarnya menghadirkan kisah klasik yang terjadi pada masyarakat kebanyakan.
tuntutan untuk sekolah agar menjadi orang sukses, agar bisa mengubah yang miskin menjadi kaya. (digambarkan oleh tokoh raju rastogi yang kuliah dijurusan teknik untuk mengangkat keluarganya dari kemiskinan)
anggapan stereotip tentang profesi tertentu yang lebih menjanjikan dibanding profesi yang lain. (digambarkan oleh tokoh farhan yang dipaksa untuk kuliah dijurusan teknik karena sang ayah tidak suka dia menjadi fotografer dengan penghasilan rendah)
seperti film bollywood kebanyakan, dalam film ini akan dijumpai tarian dan nyayian. juga ada beberapa adegan yang terlalu didramatisir bahkan cenderung lebay. ada juga bumbu tentang cinta dan happy ending khas film india.
yang paling membuat film ini berkesan adalah salah satu tokoh central dalam film ini (rancho) mengatakan bahwa kita tidak harus mengejar sukses tapi harus menjadi unggul, karena kesuksesan akan datang menghampiri orang yang unggul.
juga anggapan bahwa kesuksesan bukan hanya melulu materi. karena itu dalam bekerja atau memilih pekerjaan, kita harus memilih dan melakukan yang kita suka agar kita bahagia.
belajar bukan hanya untuk mendapatkan nilai dan gelar insinyur tetapi untuk mendapatkan pengetahuan.
sebuah pemikiran dan prinsip yang patut untuk dicontoh. terutama karena dalam dunia pendidikan yang aku geluti, banyak siswa ataupun guru yang lebih menekankan pada perbaikan nilai akademik, daripada fokus pada perkembangan kognitif pengetahuan maupun pengembangan diri dan sikap.
yup, ternyata 3 idoits are not idiot at all, they are brilliant :)xoxoxo
dwizan
stujaaaa...eh...setujuuu... like this movie a lot...2 thumbs up...pas prtama denger n liat judulnya mia pikir pasti film india yg lebay...(soalnya baru nonton my name is khan n merasa kecewa)
ReplyDeleteplg males nonton tarian n lagu2nya film india..yg gda lagunya jg kadang suka ngecewain, contoh: my name is khan, i don't like it coz it's too 'lebay' n one man hero bgt... 3 idiots adalah film india ptama yg bisa membuatku terkesan, hehehe (so' bgt ya ;p)
Hehehe
ReplyDeleteasik ada yang setujaa...eh setuju....
Tertarik baca novelnya?
Aku dah donlod loh. tapi blum dibaca semua, baru chapter 2.
Lumayan beda sih sama filmnya.
Ceritanya kehidupan kampus banget, karena emang berdasarkan kisah nyata si penulis, cuma agak di dramatisir gitu deh....hehe