24.2.11

relaksasi

.....
kita menghabiskan begitu banyak waktu memacu diri kita menggapai tujuan-tujuan pribadi, kita bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir kali kita beristirahat. ketika menyadari diri kita sedang hamil, salah satu reaksi pertama kita adalah menggertakkan gigi, meyakinkan diri kalau kita tidak akan membiarkan seorang bayi memperlambat gerakan kita.
jika kita siap menyerahkan diri pada penyakit jantung di usia muda, silakan melanjutkan perjalanan. kita tidak akan bisa terus bekerja tiada henti tanpa mengalami jatuuh sakit, baik tubuh, pikiran, maupun jiwa. kehamilan adalah saat yang tepat untuk melepaskan perilaku-perilaku serba cepat yang telah membawa kesuksesan bagi kita. ini adalah saatnya untuk mengurangi kecepatan.
seorang dokter ahli kandungan yang bijak pernah berpesan kepada pasien-pasiennya, "Jangan berdiri jika anda dapat duduk, dan jangan duduk jika anda dapat berbaring. Dan jangan berpikir saat istirahat anda sedang tidak melakukan apa-apa - Anda sedang membuat seorang bayi!"
(diary during pregnancy- beth wilson saavedra)


setelah banyak mengeluh pada postingan sebelumnya karena merasa hidupku dijajah oleh keterlambatan dan ketidakefektivan kerja, 
aku menyadari bahwa aku sedang melakukan pekerjaan yang sangat efektif dan produktif. karena itu aku mudah lelah dan hampir tidak bisa melakukan pekerjaan yang lain.
baiklah...
akan kuturuti semua nasehat dokter. dan menikmati kehamilanku.
semangatttttttt...
man shabara zhafira.......


22.2.11

after all this time

hampir sebulan menghilang dari dunia maya. 
hampir sebulan mematikan handphone sampai di tegur atasan, di komplain suami, ditinggalkan teman.
pun begitu, aku tak peduli, aku bergeming.
baru hari ini aku kembali membuka koneksi internet, itupun hanya membuka blog ini. tidak yang lainnnya.
aku merasa berhutang penjelasan kepada dunia (hehe sok penting)
meskipun sebenarnya tak ada yang bisa ku jelaskan.
aku frustasi. aku tertekan, terkadang sampai putus asa, meski ada kesadaran bahwa semua ini layak diperjuangkan dan memang harus kujalani karena aku akan mengemban tugas yang sangat mulia, menjadi IBU.

menjalani trimester pertama kehamilan, ternyata cukup sulit bagiku.
memasuki bulan ketiga, emesis yang kualami bukannya berkurang, malah bertambah.
semakin payah aku menjalani hari hari. produktivitas kerja merosot drastis. yang bisa kulakukan hanya mengajar seadanya, lalu pulang dan tidur. sambil berusaha terus makan dan kembali memuntahkan semuanya setelah setengah jam tertelan dengan susah payah.
frustasi. FRUSTASI.
baju baju mulai sesak di badan, sudah waktunya belanja perlengkapan ibu hamil. tapi aku tak punya tenaga untuk itu.
bahkan untuk membeli camilan di mini market yang berjarak 100 meter dari rumah saja aku tak mampu.

ya ALLAH.... man shabara zhafira......
itulah mantra yang selalu aku gumamkan setiap kali rasa mual dan pusing menyerang. menguasai seluruh tubuhku, tanpa bisa aku hindari atau aku lawan.
kalau sudah begitu, berkomunikasi dengan makhluk hidup adalah hal yang sangat ku hindari. aku lebih baik sendiri, mencoba untuk tidur, atau sekedar membaca buku.
kedipan lampu handphone menjadi hal yang sangat mengganggu.

27 januari 2011
pulsaku habis. ada beberapa panggilan tak terjawab, ada beberapa sms yang belum ku balas.
bukannya mengisi ulang pulsa, aku malah mematikan handphone.
ajaib, aku tidur dengan sangat nyeyak, tanpa merasa bersalah pada teman teman virtual yang kutinggalkan tanpa jawaban.


28 januari 2011
pulsaku masih kosong. handphone masih belum aku aktifkan kembali. aku berhasil memuntahkan semua sarapan dan makan siangku.
tak ada niat untuk memasuki dunia virtual. dunia nyataku berantakan. tak ada yang kulakukan selain menikmati emesis sepanjang hari.

2 februari 2011
mengajar sampai petang. aku merasa baik baik saja. terimakasih ya ALLAH.

4 februari 2011
seminggu tanpa handphone, tanpa internet. aku merasa sangat baik. kembali pada kehidupan tahun 80an. ketika kau tak bisa dihubungi selain lewat telpon rumah.
beberapa rekan kerja mulai menanyakan kenapa aku tak bisa dihubungi. aku tak peduli. 

8 februari 2011
suamiku meminta isi ulang pulsa untuk yang kesekian kali lewat handphone kakaku.
maaf sayang, sudah dua minggu aku tak mengisi pulsa handphone ku sendiri. dan aku tidak merasa berasalah jika tak bisa mengisi pulsa handphone mu.

14 februari 2011
kunjungan ke obgyn yang ketiga. aku bisa melihat janinku dalam bentuk yang utuh. dia memiliki semuanya. meski belum terlalu jelas terlihat. 
saat itu aku tau semua penderitaanku dengan emesis dan sakit kepala ternyata berguna bagi makhluk kecil yang bertumbuh dalam rahimku.
Alhamdulillah.....

18 februari 2011
kembali mengalami emesis sepanjang hari. tiga kali muntah setiap setengah jam setelah selesai makan. bahkan es krim blue berry pun tak bisa aku telan.
man shabara zhafira.....
kuatkan aku ya Allah....

19 februari 2011
emesis yang menyiksa di pagi hari. meski perut ini tak kuisi apapun sejak kemarin malam. 
kesabaranku hilang. aku menangis sambil memakai kerudung. 30 menit lagi bel masuk sekolah berbunyi, dan aku masih berkutat dengan rasa mual yang menyiksa.
maaf Tuhan, aku datang pagi ini untuk mengeluh.
akhirnya aku berangkat ke sekolah dengan mata sembab, dan hati yang kesal.
Alhmadulillah....semuanya terhapus karena keceriaan di dalam kelas.
terimakasih untuk anak-anak brilliant yang bersedia berbagi hari bersamaku.

20 februari 2011
kepalaku sangat sakit sepanjang hari, tak ada obat yang bisa dikonsumsi untuk menghilangkannya.
mual kembali menyerang.
man shabara zhafira.........
ingin pergi belanja membeli maternity clothes, apa daya, melangkah ke rumah tetangga pun aku tak sanggup.

21 februari 2011
terbangun tengah malam dalam keadaan haus dan lapar. aku bersimbah peluh. ternyata AC di kamar rusak dan mati dengan sendirinya.
aku habiskan satu jam untuk mengutak atik AC tapi tak berhasil.
akhirnya, aku kembali tertidur karena lelah.
berangkat ke sekolah dengan harapan semuanya akan baik-baik saja.

22 februari 2011
hari ini, aku menuliskan pengalaman kehamilanku.
sebenarnya lebih berisi keluhan,
maafkan aku Tuhan. lagi-lagi, hamba datang untuk mengeluh.


aku tahu, pada batas kesabaranku dan keimananku, ini adalah karunia Mu.
telah diberikan kepadaku satu tugas yang mulia, satu kesempatan yang luar biasa. 
untuk menjadi IBU.
kuatkan aku ya Allah....
man shabara zhafira.....